Pasukan pertahanan udara Saudi kembali menembak jatuh rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman ke Riyadh
Rudal yang ditembakkan oleh kelompok Houthi Yaman ke Riyadh pada Selasa (20/12) lebih tangguh daripada rudal yang diluncurkan pada 4 November bulan lalu.
Selain itu, 12 wartawan dilaporkan telah diculik oleh kelompok Houthi, sedangkan satu orang lainnya diculik oleh organisasi Al-Qaeda di kota Hadhramaut.
15 militan tewas dan sebagian lainnya terluka dalam bentrokan yang sedang berlangsung antara kelompok Houthi dan pasukan Yaman di wilayah tersebut.
Gargash menilai kelompok Houthi melanggar hukum kemanusiaan internasional, setelah diketahui menanam ranjau darat dan laut
Dua wartawan tewas akibat serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan Koalisi di bawah pimpinan Arab Saudi, sedangkan 3 wartawan lainnya tewas oleh kelompok Houthi.
Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa menyebut kelompok Houthi menculik 20 wartawan dan pekerja media di ibukota Yaman Sanaa, Jumat (26/10) waktu setempat.
Diperkirakan 80 persen dari semua makanan datang melalui kota pelabuhan. Namun muncul kekhawatiran pertempuran yang masih terus berlanjut di wilayah tersebut dapat mengganggu aliran bantuan.
Senat Amerika Serikat (AS) sepakat menarik dukungan dari militer Arab Saudi, yang memimpin agresi melawan kelompok Houthi di Yaman.
Pembicaraan akan ditengahi PBB, dengan pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi, dan Houthi yang melekat dengan Iran.